Dukung Peningkatan Pendapatan Asli Daerah MKP Siap Berkolaborasi Untuk Mendigitalisasi Pariwisata Indonesia

Dukung Peningkatan Pendapatan Asli Daerah MKP Siap Berkolaborasi Untuk Mendigitalisasi Pariwisata Indonesia
Petugas MKP senantiasa hadir membantu mitra yang mengalami kendala pada sistem dengan proses tanggapan yang cepat.

Pasca Pandemi Covid-19 yang menyebabkan seluruh pariwisata di Indonesia mengalami kelumpuhan, kini sektor pariwisata Indonesia perlahan mulai bangkit untuk meningkatkan kembali Pendapatan Asli Daerah. Mitra Kasih Perkasa (MKP) menjadi perusahaan lokal Indonesia yang berkomitmen untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah menggunakan Traffic Intelligence System yang dimiliki. 

Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, sektor pariwisata menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia dan menjadi penyumbang devisa utama. Hal ini menunjukan bahwa kebangkitan pariwisata Indonesia pasca pandemi merupakan hal yang sangat penting khususnya untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia. 

Salah satu permasalahan utama dari sektor pariwisata adalah kesulitan dalam mengakses data pembelian tiket serta monitoring jumlah pengunjung. Hal ini dikarenakan sistem pembelian tiket wisata masih dilakukan secara manual, sehingga menimbulkan berbagai peluang untuk melakukan kecurangan data serta tidak adanya transparansi keuangan. 

Digitalisasi menjadi salah satu langkah utama yang diambil oleh berbagai sektor wisata di Indonesia, contohnya seperti di Kawasan Wisata Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali dan Obyek Wisata Pasir Kencana Kota Pekalongan. Bekerjasama dengan MKP sebagai the most reliable traffic intelligence company kedua lokasi wisata tersebut mengaplikasikan sistem pembelian tiket kepada wisatawan secara digital melalui MKP E-Ticketing. 

Dengan penggunaan sistem E-Ticketing seluruh wisatawan dapat melakukan pembayaran tiket secara digital dengan multi issuer payment (Kartu Debit, Kartu Kredit, Prepaid Card, Qris). Selain itu seluruh data pengunjung dapat dimonitoring secara langsung oleh seluruh stakeholder menggunakan dashboard monitoring yang diberikan oleh MKP.

“Sebelumnya kami melakukan sistem retribusi atau tiket masuk itu menggunakan sistem manual, karcis kertas begitu prosesnya agak susah karena pada saat closingan kita harus manual mengecek lagi nomor serinya,” ucap Pengelola Desa Wisata Penglipuran, Made Alvin Boby Nugraha.

Dengan pertumbuhan wisata dan peningkatan jumlah wisatawan setiap tahunnya, penerapan digitalisasi dengan menggunakan E-Ticketing menjadi tindakan yang sangat baik. Penerapan E-Ticketing mempermudah lokasi wisata untuk melakukan monitoring pengunjung serta meningkatkan angka pendapatan asli daerah setiap tahunnya.

“Kami memang sudah bekerjasama dengan MKP E-Ticketing ini dan kami merasakan manfaatnya yang sangat nyata, Peningkatan PAD terukur sekali transparansinya dan juga bisa dikontrol oleh semua kalangan dan stakeholder di Kabupaten Bangli,” ungkap Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Artha. 

Digitalisasi tempat wisata tidak hanya diterapkan pada tempat wisata yang sudah beroperasi sebelumnya, tetapi juga dapat diterapkan pada pariwisata baru untuk mendukung peningkatan potensi wisata kota. Hal ini yang dilakukan oleh Kota Pekalongan yang diterapkan di lokasi Taman Wisata Pasir Kencana. Lokasi wisata yang saat ini menjadi ikon baru Kota Pekalongan, menerapkan digitalisasi untuk mendongkrak pendapatan asli daerah.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Olahraga Kota Pekalongan, Sutarno menjelaskan bahwa keputusan digitalisasi sektor pariwisata Kota Pekalongan yang diambil merupakan suatu bentuk inovasi karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Keputusan tersebut menjadi langkah preventif yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan dana dan data jumlah wisatawan, serta memfasilitasi pengunjung agar bisa melakukan pembelian tiket wisata secara lebih cepat.

Pembelian Waistband wisata Taman Air Pasir Kencana Pekalongan dapat dilakukan secara digital dengan menggunakan sistem dari MKP E-Ticketing.

“Kalau dengan digitalisasi ini jelas tidak bisa dimain-mainkan, kebocoran-kebocoran akan terminimalisasi dan sistem pelayanan akan lebih cepat,” lanjutnya.

Pasca bekerjasama dengan MKP untuk digitalisasi sektor pariwisata di Kota Pekalongan, seluruh data wisatawan dan pendapatan per harinya menjadi jelas. Monitoring dan evaluasi kepada petugas yang dilapangan menjadi mudah. Dengan menggunakan dashboard monitoring yang diberikan oleh MKP-E Ticketing cukup dari kantor para petugas dapat melihat jumlah pengunjung per hari dan dikalikan dengan tarif yang sudah ditetapkan. 

“Saya juga mengapresiasi terhadap tim MKP, kalau ada keluhan yang namanya sistem kan pasti ada gangguan dan sebagainya. Saat kita laporkan tim MKP langsung turun untuk melakukan perbaikan,” Sambung Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Olahraga Kota Pekalongan, Sutarno.

Kedepannya digitalisasi sektor pariwisata dapat diterapkan jauh lebih banyak di berbagai sektor pariwisata di seluruh wilayah Indonesia. Dengan semangat sebagai Pahlawan PAD, MKP siap berkolaborasi untuk mendigitalkan sektor-sektor pariwisata Indonesia.


PT MITRA KASIH PERKASA
Jl. Singosari I No 12, Pleburan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah
‪+62 882‑9601‑3756‬
https://mitrakasihperkasa.com/
https://www.instagram.com/mkpofficial_/