2 Tahun Pakai E-Ticketing, Pelabuhan Kepri Berubah Total
Sudah dua tahun sejak sistem e-ticketing diberlakukan di tiga pelabuhan besar di Kepulauan Riau: Pelabuhan Punggur, Sekupang, dan Sri Bintan Pura. Hasilnya? Perubahan nyata langsung terasa. Pelayanan makin cepat, antrean jadi lebih pendek, dan yang paling penting—kebiasaan masyarakat juga ikut berubah ke arah yang lebih baik.
Dulu, beli tiket kapal berarti harus datang lebih awal, antre panjang di loket, dan kadang rebutan kursi atau bahkan terpaksa lewat jalur calo. Sekarang, semua itu tinggal kenangan. Warga bisa pesan tiket langsung dari rumah lewat tiketkapal.com, atau kalau sudah di pelabuhan, tinggal pakai mesin self-kiosk. Prosesnya simpel, cepat, dan aman.
“Beli tiket sekarang lebih gampang dan tidak ribet lah dalam membeli tiket, jadi memudahkan masyarakat!”
— Pak Edi, penumpang Pelabuhan Punggur
Self-kiosk kini jadi solusi praktis bagi banyak penumpang yang mau beli tiket di Pelabuhan. Tinggal pilih tujuan, isi data, bayar pakai debit atau QRIS, dan tiket langsung tercetak. Cocok banget buat yang buru-buru atau males ribet.
“Kalau saya sih lebih suka beli lewat mesin, karena lebih cepat dan bayar bisa pakai QRIS, jadi lebih simple,”
— Bu Rina, penumpang Pelabuhan Sri Bintan Pura
Warga Makin Melek Digital
Bukan cuma sistemnya yang makin canggih, tapi perilaku masyarakat juga ikut berubah. Sekarang lebih banyak warga yang nyaman menggunakan sistem digital. Mereka jadi lebih mandiri dan tidak lagi bergantung penuh pada loket manual.
Petugas pelabuhan pun terbantu. Soalnya, data penumpang langsung masuk ke sistem manifest digital. Nama, tujuan, dan jadwal keberangkatan semuanya tercatat otomatis. Kalau terjadi situasi darurat, penumpang bisa cepat dilacak dan direspons dengan lebih cepat dan akurat.
Penerimaaan Masyarakat Sangat Positif
Respons dari masyarakat di Kepri—khususnya Batam dan Tanjungpinang—sangat menggembirakan. Warga bukan hanya menerima inovasi ini, tapi juga merasakan langsung manfaatnya. Lebih aman, lebih praktis, dan lebih tertib. Tidak ada lagi kekhawatiran soal tiket palsu, kehabisan tiket, atau pungutan tak jelas di lapangan.
Menurut penyelenggara sistem e-ticketing, langkah ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi layanan publik yang lebih efisien dan akuntabel. Semua proses tercatat rapi dan transparan, yang berarti celah pungli maupun praktik percaloan makin tertutup rapat.
“Digitalisasi ini bukan cuma soal beli tiket yang cepat, tapi juga soal melindungi hak penumpang. Sistem yang tertib, adil, dan bisa diakses siapa saja.”
Siap Maju Bersama Teknologi
E-ticketing bukan hanya menghadirkan kemudahan, tapi juga jadi bukti bahwa warga Kepri siap maju bersama teknologi. Pelabuhan yang dulu dikenal semrawut, kini mulai lebih rapi dan profesional. Penumpang yang dulu canggung dengan sistem digital, kini sudah terbiasa dan bahkan mengandalkan teknologi.
Dua tahun terakhir membuktikan: dengan sistem yang baik, edukasi yang jelas, dan kemauan untuk berubah—pelayanan publik bisa naik kelas, dan masyarakat pun siap berkembang bersama.
Member discussion