Waspadai Risiko Tanpa E-Ticketing: Investasi Keselamatan, Bukan Sekadar Inovasi Digital
Jakarta, 10 Juli 2025 – Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya bukan hanya mencatat duka, tapi juga memperlihatkan kelemahan dalam sistem pelayaran yang masih konvensional. Salah satu sorotan penting adalah ketidaktepatan manifest penumpang, yang menyulitkan proses evakuasi dan pendataan korban. Dalam konteks ini, penggunaan sistem e-ticketing yang terintegrasi dan tervalidasi menjadi semakin relevan dan mendesak.
Apa Itu Manifest Penumpang dan Mengapa Penting untuk Keselamatan Pelayaran?
Manifest penumpang adalah daftar resmi yang mencatat identitas dan jumlah penumpang dalam satu perjalanan laut. Ketika terjadi kondisi darurat, data manifest adalah acuan utama untuk proses penyelamatan dan pelaporan.
Namun, dalam praktiknya, masih banyak kapal yang tidak memiliki sistem manifest digital yang terverifikasi. Akibatnya, potensi kelebihan muatan, pengisian data manual, dan risiko keselamatan meningkat secara signifikan.
E-Ticketing MKP: Boarding Management System Terkoneksi Ditlala dan Terverifikasi Nasional
Sebagai langkah nyata menuju pelayaran yang aman dan transparan, MKP menghadirkan solusi E-Ticketing dan Boarding Management System yang telah terverifikasi melalui SE DJPL No. 33 Tahun 2023, terkoneksi langsung ke sistem manifest milik Ditjen Perhubungan Laut (Ditlala), menggunakan dashboard monitoring real-time untuk pemantauan langsung dari pusat, E-Ticketing minimalisir pungli dan manipulasi data karena semua transaksi dan boarding terdokumentasi
Dalam laporan KNKT, pintu ruang mesin yang terbuka bukan satu-satunya masalah. Salah satu hambatan serius dalam proses evakuasi adalah ketidaksesuaian manifest penumpang, yang membuat pendataan dan pencarian menjadi lambat dan tidak akurat. Hal ini tidak akan terjadi jika sistem manifest penumpang sudah otomatis tersinkron melalui e-ticketing sejak awal proses pembelian tiket.
Mengapa Pelabuhan Perlu Segera Beralih ke Sistem E-Ticketing Terintegrasi?
- Keselamatan Penumpang Terjamin Semua data terverifikasi dan dapat dilacak saat keadaan darurat.
- Pemantauan Real-Time oleh Pemerintah Sistem MKP memungkinkan pengawasan langsung dari Ditlala.
- Transparansi dan Akuntabilitas Setiap transaksi terpantau dan tercatat digital, menutup celah pungli.
- Efisiensi Operasional Pelabuhan dan Operator Kapal Tidak perlu rekap manual, seluruh manifest terbentuk otomatis saat tiket dipesan.
MKP mengajak seluruh pelabuhan dan operator kapal untuk melihat e-ticketing sebagai kebutuhan mendesak, bukan pilihan. Dengan sistem boarding dan manifest yang terintegrasi, setiap penumpang mendapatkan hak atas keselamatan, dan setiap operator mendapatkan kejelasan dalam operasional.