MKP Admin

Digitalisasi itu bukan cuma tren, tapi kebutuhan yang nggak bisa dihindari. Buat pemerintah daerah, salah satu langkah penting menuju modernisasi adalah menerapkan sistem e-retribusi, terutama untuk retribusi pasar. Kenapa sih ini penting banget? Yuk, simak lima alasannya! 1. Pendapatan Daerah Lebih Aman dan Stabil Dengan e-retribusi, semua transaksi tercatat secara

Siapa bilang beli tiket kapal harus ribet? Dengan Tiketkapal.com, semua urusan tiket jadi lebih gampang. Kamu cukup buka aplikasi di handphone, pilih jadwal kapal, bayar, dan selesai! Nggak perlu lagi buang waktu antre panjang di pelabuhan. Aplikasi ini juga mendukung pembayaran non-tunai, yang bikin transaksi lebih cepat dan aman.

Pasar tradisional selama ini dikenal sebagai pusat ekonomi masyarakat yang dinamis, tapi nggak jarang juga jadi tempat yang penuh tantangan dalam hal pengelolaan retribusi. Dari pencatatan manual yang ribet sampai kebocoran anggaran, semua itu bikin pemerintah daerah harus kerja ekstra. Nah, dengan hadirnya MKP e-ticketing, semua masalah itu bisa diatasi.

Pernah nggak sih, ngerasa ribet waktu mau beli tiket kapal? Antre panjang, transaksi manual, atau takut kehilangan tiket? Sekarang, semua itu tinggal jadi cerita masa lalu!  MKP menjadi aplikator sistem e-ticketing di berbagai pelabuhan, dimana sebagai aplikator MKP telah terverivikasi oleh Kementerian Perhubungan melalui Surat Edaran DJPL No 33 Tahun

Di zaman serba digital seperti sekarang, pengelolaan keuangan daerah juga perlu mengikuti tren teknologi yang kekinian. Salah satu cara yang paling efektif dan transparan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah melalui digitalisasi e-retribusi. Teknologi ini terbukti membawa banyak manfaat, terutama untuk sektor parkir, pariwisata, pasar, dan transportasi publik. Manfaat

Provinsi Kepulauan Riau adalah salah satu wilayah dengan geografis perairan yang luas, menjadikan kapal penumpang sebagai salah satu transportasi utama di kawasan ini. Berbagai pelabuhan besar seperti Pelabuhan Punggur dan Sekupang di Batam serta Pelabuhan Sri Bintan Pura di Tanjungpinang melayani rute pelayaran domestik yang menghubungkan pulau-pulau di provinsi ini.